Beranda | Artikel
Boss Atau Pemimpin?
Rabu, 1 Agustus 2018

Pernahkan anda mendengar sebuah bisnis yang tidak memiliki seorang bos? Mungkin tidak. Julukan boss ditujukan kepada orang yang memiliki posisi yang berwenang.

Sekarang, apakah anda pernah mendengar bisnis yang tidak memiliki pemimpin? Mungkin saja. Mungkin anda sendiri pernah mengalaminya.

Seorang pemimpin adalah seseorang dengan posisi kewenangan dimana orang lain memandangnya sebagai panutan dan penentu arah. Hal ini tidak jauh berbeda dengan menjadi boss.

Boss adalah seseorang yang memberikan perintah atau menyuruh orang lain melakukan sesuatu , tapi karyawan cenderung ke orang lain untuk mendapatkan pengarahan yang jelas atau untuk membicarakan masalah bisnis. Orang tersebut adalah pemimpin. Dia adalah orang dimana karyawan percaya dapat memberikan jalan keluar jika ada kesulitan atau yang mereka cari untuk mendapatkan instruksi.

Keyakinan dan kepercayaan adalah dua faktor penentu yang akan menjadikan seorang pemimpin atau boss. Siapapun bisa mendapatkan promosi atau jabatan baru; tapi tidak setiap orang mendapatkan keyakinan dan kepercayaan karyawan.

Penting untuk menanamkan hal tersbut pada orang yang bekerja dengan anda. Kita semua memerlukan orang yang bertanggung jawab atas situasi. Tanpa orang tersebut, tidak ada organisasi atau kelompok yang dapat menyelesaikan apa yang telah ditetapkan.

Pemimpin harus mandiri dan konsisten dengan tindakannya. Mereka harus menghormati kemampuan dan ketrampilan orang lain dan percaya dapat mengatasi situasi yang didelegasikan dengan efektif.

Keyakinan ini di terjemahkan ke karyawan, dan ketika mereka menerima pengarahan, mereka merasa yakin dengan keputusannya, serta dapat melakukannya. Karyawan berharap pemimpin dapat memberikan dukungan dan juga memiliki komitmen.

Jawaban singkat atas apa yang membuat seseorang menjadi pemimpin adalah tingkat kepercyaan dan respek yang diberikan karyawan pada orang tersebut. Tanpa pengarahan yang baik dan pasti yang dapat memberikan kepercayaan, maka kepemimpinan tersebut akan cacat. Hal tersebut akan mengakibatkan situasi yang tidak konsisten, dimana karywan akan mencari seseorang yang dapat mengarahkan mereka dengan lebih baik. Karyawan akan merasa tidak ada hasil positif dari pekerjaan mereka dan keputusan tidak logis. Dalam kasus ini, mereka akan merasa terbebani untuk membuat keputusan atau mungkin tidak membuat pilihan yang tepat. Yang lebih buruk, hilangnya harapan, apatis dan tujuan bisnis tidak terpenuhi. Menurunnya kepemimpinan akan mengakibatkan penurunan bisnis.

Kepemimpinan yang tangguh telah menunjukkan dirinya didalam keberhasilan bisnis yang berulang-ulang yang menjadikannya perusahaan besar. Hal ini dapat menciptakan atmosfer kerja dengan hasil yang positif. Karyawan menjadi lebih bahagia dan diarahkan dengan baik. Hasil keseluruhan adalah keharmonisan yang berorientasi pada lingkungan menuju pertumbuhan dan keberhasilan.

Oleh: Mike Tansey

Sumber: http://www.leadershiparticles.net

Diterjemahkan oleh: Iin (Tim PengusahaMuslim.com)


Artikel asli: https://pengusahamuslim.com/503-boss-atau-pemimpin.html